Tuesday, February 3, 2009

Bukti kasih sayang

assalamua'laikum..

Muqaddimah.

Kita sering membicarakan tentang ukhwah dan seringkali mendengar ungkapan “ukhwah Fillah Abadan Abada”.. Namun sedarkah kita apakah sebenarnya yang dimaksudkan oleh ungkapan tersebut dan mengapa kita perlu berukhuwah???

Perpindahan kaum Muhajirin dan Ansar adalah contoh yang terbaik untuk mentafsirkan definisi ukhwah yang sebenar. Perbezaan bangsa, keturunan dan kekayaan tidak menjadi kekangan dalam berukhwah tetapi kerana Islam mereka bersatu. Buktinya mereka sanggup berkorban harta dan isteri untuk dikongsikan kepada saudara baru mereka. Mungkinkan kita boleh melakukannya sepertimana para sahabat terdahulu lakukan??




Konsep sebenar ukhuwah.

“Ukhwah Fillah Abadan Abada”.. sejauh mana sebenarnya konsep ini kita implimentasikan dalam kehidupan kita?? Ukhuwah bukanlah satu subjek teori sains yang dipelajari di sekolah kemudian diaplikasikan di dalam makmal. Ia lahir dari dalam hati,untuk mendapatkannya kita perlu berusaha. Usaha yang bagaimana?? Banyak caranya, SMS,YM,kad ucapan,ziarah,keluar makan,berjalan-jalan,perbincagan Ilmiah, study group dan banyak lagi.. Wasilahnya banyak Cuma terpulang kita memilihnya.


Ramai dikalangan kita merasai sudah cukup berukhwah atau berkasih sayang apabila kita sentiasa bersama-sama dengan sahabat kita. Tetapi konsep sebenar ukhwah dalam Islam
Bukanlah begitu. Bagaimana bukti kita berukhwah kerana Allah??

1) Setiap kali bersamanya kita akan berasa aman dan tenang. Perlakuan,pertuturan dan akhlaknya membuatkan kita berasa ingin lebih dekat dengan Allah.
2) Kita tidak akan membiarkan dirinya melakukan dosa dan maksiat yang dilarang oleh Allah.
3) Sama-sama mengajak kearah kebaikan dang menghidupkan budaya nasihat-menasihati.
4) Tidak mudah berkecil hati andai ditegur dan berlapang dada.
5) Mengamalkan konsep “Give & Take” bersedia untuk ditegur dan menegur, bersedia mendengar dan didengari.
6) Menunaikan janji dan amanah yang telah diberikan dan mudah memberi bantuan.
7) Memberi kekuatan dan nasihat ketika ditimpa musibah&kesusahan.
8) Tidak menceritakan keburukan sahabat dan menjaga aibnya.
9) Sentiasa mendoakan kesejahteraannya di dalam doa setiap kali solat.



Hadith berkaitan Ukhuwah.

Ø Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya: "Ada tujuh macam orang yang
akan dapat diberi naungan oleh Allah dalam naunganNya pada hari tiada naungan
melainkan naunganNya 40 - yakni pada hari kiamat, iaitu: imam - pemimpin atau kepala yang adil, pemuda yang tumbuh - sejak kecil - dalam beribadat kepada Allah Azza wa jalla,seseorang yang hatinya tergantung - sangat memperhatikan – kepada masjid-masjid, dua orang yang saling cinta-mencintai kerana Allah, keduanya berkumpul atas keadaan yang sedemikian serta berpisah pun demikian pula, seseorang Ielaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan serta kecantikan wajah, lalu ia berkata: "Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah," - ataupun sebaliknya yakni yang diajak itu ialah wanita oleh seorang Ielaki,seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu menyembunyikan amalannya itu -tidak menampak-nampakkannya, sehingga dapat dikatakan bahawa tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya dan seseorang yang ingat kepada Allah di dalam keadaan sepi lalu melelehkan airmata dari kedua matanya." 41 (Muttafaq'alaih)


Ø Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, engkau semua tidak
dapat masuk syurga sehingga engkau semua beriman dan engkau semua belum disebut
beriman sehingga engkau semua saling cinta-mencintai. Sukakah engkau saya beri petunjuk
pada sesuatu yang apabila itu engkau semua lakukan, maka engkau semua dapat saling
cinta-mencintai? Sebarkanlah ucapan salam antara engkau semua." (Riwayat Muslim)


Ø Dari Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w. bahawasanya ada seorang Ielaki berziarah
kepada seorang saudaranya di suatu desa lain, kemudian Allah memerintah seorang
malaikat untuk melindunginya di sepanjang jalan," kemudian dihuraikannya Hadis itu
sampai kepada sabdanya: "Sesungguhnya Allah itu menctntaimu sebagaimana engkau
mencintai saudaramu itu kerana Allah." (Riwayat Muslim)


Ø Dari Mu'az r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah 'Azzawajalla berfirman:
"Orang-orang yang saling cinta-mencintai kerana keagunganKu, maka mereka itu
akan memiliki mimbar-mimbar dari cahaya yang diinginkan pula oleh para nabi dan para
syahid - mati dalam peperangan untuk membela agama Allah."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan
shahih.


Ø Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Haknya seorang Muslim terhadap orang Muslim yang lain itu ada lima perkara yaitu
menjawab salam, meninjau yang sakit, mengikuti jenazahnya, mengabulkan undangannya
dan bertasymit kepada yang bersin - yakni kalau seseorang bersin dan mengucapkan
Alhamdulillah, maka yang mendengar hendaklah mentasymitkan - mendoakan - dengan
mengucapkan: Yarhamukalhh, artinya: Semoga Allah merahmatimu, kemudian yang bersin itu
menjawab: Yahdikumullah wa yushtihu balakum, artinya: Semoga Allah memberi petunjuk
padamu dan memperbaiki hatimu." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Muslim disebutkan demikian:
"Hak seorang Muslim terhadap orang Muslim lainnya itu ada enam perkara, yaitu
jikalau engkau bertemu dengannya, maka berilah salam kepadanya, jikalau ia
mengundangmu, maka kabulkanlah undangannya, jikalau ia meminta nasihat kepadamu, maka berlah padanya nasihat, jikalau ia bersin, maka doakanlah dia, jikalau ia sakit, maka ziarahilah akan dia, dan jikalau ia mati, maka iringilah jenazahnya.

No comments: